Sebanyak 296 Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo diwisuda pada wisuda Ke – 29 periode 2021-2022 di Aula Kampus 2 Limboto Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (26/2/22).

Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI mengatakan, wisuda ini merupakan wisuda pertama baginya, sejak dilantik Menag RI Yaqut Cholil Qoumas pada tanggal 13 Oktober 2021 lalu.

Namun meskipun belum genap setahun masa kepemimpinannya sebagai Rektor, IAIN Sultan Amai Gorontalo terus berbenah dan berupaya melaksanakan sistem manajemen mutu dalam rangka perbaikan tata kelola perguruan tinggi.

Menurutnya, dengan adanya peningkatan kualitas layanan akan menambah keyakinan dan pengakuan masyarakat bahwa IAIN Sultan Amai Gorontalo mampu melaksanakan pelayanan pendidikan serta kegiatan pendukung lainnya yang memenuhi standar nasional pendidikan tinggi.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas koordinasi dan konsistensinya dalam mengawal peningkatan mutu lembaga,” ucap Rektor

Mantan ketua LP2M itu menjelaskan, pada wisuda periode Februari 2022 ini, IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan bangga melepas lulusan sebanyak 296 orang yang terdiri dari lulusan program sarjana (S1) sebanyak 289 orang dan program Magister ,(S2) sebanyak 7 orang.

“Atas nama seluruh civitas akademika IAIN Sultan Amai Gorontalo kami mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan dan orang tua/keluarga atas keberhasilannya meraih gelar akademik jenjang Magister dan Sarjana,” pungkasnya

Adapun peraih IPK tertinggi pada wisuda periode Februari 2022 ini adalah Julia Ibnu, M.Pd, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK 3,94. (Aadum)

Guna menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI No 01 Tahun 2022 tentang Apel Pagi Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kemeterian Agama, IAIN Sultan Amai Gorontalo melaksanakan Apel Pagi di Halaman Gedung Rektorat kampus 1 kota Gorontalo, Senin, (10/1/2022).

Apel pagi yang dipimpin langsung oleh Rektor Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI, diikuti oleh seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Dr. Zulkarnain Suleman dalam sambutannya mengatakan, apel pagi menjadi kegiatan wajib yang dilakukan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kementerian Agama, setiap hari Senin, mulai tahun 2022 berdasarkan edaran dari Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2022, Tanggal 7 Januari 2022, tentang Apel Pagi bagi Pegarai Aparatus Sipil negara Kementerian Agama RI.

Menurutnya, Apel pagi setiap hari Senin yang perdana dilaksanakan ini, sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan, serta cinta tanah air, pengabdian terhadap bangsa dan negara Indonesia, dan untuk menumbuhkan disiplin Pegawai ASN di lingkup Kementerian Agama.

“Apel pagi setiap Senin akan menjadi agenda rutin di IAIN Sultan Amai Gorontalo,” jelasnya

Rektor menambahkan untuk pelaksanaan apel pekan depan, bagi ASN dan tenaga honorer yang bertugas di kampus 2 Limboto Kabupaten Gorontalo harus mengikuti apel di kampus 2. Dan untuk yang bertugas di kampus 1 Kota Gorontalo wajib mengikuti apel di kampus 1.

“Saya berharap setiap pelaksanaan apel masing-masing unit untuk membuat absensi kehadiran bagi seluruh pegawai yang ada. Dan akan memberikan teguran bagi pegawai yang tidak mengikuti apel,” tegasnya (Aadum)

GORONTALO (iaingorontalo.ac.id) – Setelah melalui proses pencalonan dan penjaringan oleh panitia seleksi serta pertimbangan yang sangat matang, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontao, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI akhirnya resmi melantik Wakil Rektor Dan Pelaksana Akademik Perangkat Rektor, Senin (13/12/21).

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang berlangsung di Auditorium lantai IV Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan protkes yang ketat turut dihadiri oleh Kepala Biro AUAK Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, anggota senat institut, para undangan serta perwakilan Dosen di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Usai pembacaan petikan naskah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan, dengan telah dilantiknya perangkat rektor dirinya merasa lega. Dengan demikian mulai hari ini para pejabat yang dilantik dipercayakan mampu mengemban tugas-tugas kepemimpinan di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo.

“Dengan bersedianya saudara dilantik ini menunjukkan bahwa saudara memiliki dedikasi yang tinggi untuk membangun dan memajukan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Atas hal tersebut saya mengucapkan terimakasih,” ucapnya

Rektor menambahkan dalam menentukan perangkatnya benar-benar dilaksanakan secara selektif, tanpa tendensi dan intervensi dari siapapun. “Saudara yang hari ini dilantik karena saudara memiliki integritas dan memiliki kemampuan baik dibidang akademik maupun manajerial. Dan untuk yang belum terakomodir saya mohon maaf,” ujarnya

Lebih jauh Rektor menambahkan, IAIN Sultan Amai Gorontalo yang saat ini terus berbenah dalam bertransformasi menuju Universitas Islam Negeri memiliki tantangan besar, diantaranya harus mampu menambah dan melahirkan Program Studi (Prodi) yang berakreditasi A. Olehnya kepada para Dekan yang telah dilantik, Rektor menekankan dua tahun dimasa kepemimpinannya menjabat harus mampu melahirkan Program Studi yang berakreditasi A serta akan memberikannya reward.

“Saya akan memberikan penghargaan tersendiri bagi Dekan yang berhasil mengantarkan Prodi yang ada di fakultasnya berakreditasi A dan akan memberangkatkan umroh bagi Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi yang berhasil mendapatkan berakreditasi A,” tekan Rektor

“Dan apabila dalam dua tahun dimasa kepemimpinannya tidak mampu mengantarkan Prodi yang berakreditasi A saya minta kepada Dekan secara legowo untuk mundur dari jabatannya,” tandas Rektor

Gorontalo (iaingorontalo.ac.id) – Wakil Menteri Agama RI Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si, memberikan kuliah umum dihadapan civitas akademika IAIN Sultan Amai Gorontalo yang mengangkat tema “Merawat Keberagaman Melalui Moderasi Beargama” Kamis, (28/10/21) di auditorium lantai empat gedung rektorat.

Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Wamenag RI yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berkunjung ke IAIN Gorontalo.

“Alhamdulillah meskipun ditengah kesibukannya yang begitu padat, beliau (Wamenag) masih sempat meluangkan waktunya untuk betatap muka bersama kita civitas akademika IAIN Gorontalo dalam rangka memberikan kuliah umum. Dan ini adalah kunjungan perdana beliau di IAIN Sultan Amai Gorontalo,” terang Rektor Dr. Zulkarnain

Sementara itu Wamenag RI Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si menjelaskan bahwa penguatan moderasi beragama penting digencarkan di Indonesia. Sebab merawat keberagaman melalui penguatan moderasi beragama sangatlah diperlukan sebagai strategi kebudayaan kita dalam merawat keindonesiaan.

“Penguatan moderasi beragama sangat penting dan relevan dalam merawat kerukunan masyarakat Indonesia yang beragam,”

Wamenag Zainut Tauhid Sa’ad menuturkan, sebagai bangsa yang sangat heterogen, sejak awal para pendiri bangsa sudah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang telah nyata berhasil menyatukan semua kelompok agama, etnis, bahasa, dan budaya.

“Indonesia disepakati bukan negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari warganya. Nilai-nilai agama dijaga, dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat-istiadat lokal sehingga mampu berdialog dengan keragaman,” tuturnya

Wamenag menekankan dalam kehidupan masyarakat yang beragam pentingnya bagi umat beragama untuk menerapkan pemahaman yang moderat. Sikap moderat artinya berada ditengah tidak ekstrim kanan dan tidak ekstrim kiri.

Pemahaman yang moderat adalah pemahaman yang Tawassuth, tidak ke kiri dan tidak ke kanan dan tidak terjebak pada pemahaman yang sempit, ekstrem, lalu terjebak pada klaim kebenaran dan menegasikan keragaman,” tandasnya

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini melantik Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI sebagai rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo periode 2021 – 2025. Pelantikan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Rabu (13/9/21), dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Menag juga melantik Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Setjen Kemenag, Kakanwil Kemenag Sumbar dan Kakanwil Kemenag Jambi.

Menag berpesan, pejabat yang dilantik adalah wajah Kementerian Agama yang mewadahi urusan seluruh umat beragama, dalam relasi negara dan agama di negara Pancasila. Kementerian Agama tidak boleh absen dalam memberikan bimbingan, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada umat beragama sesuai amanat konstitusi.

“Saya menaruh harapan besar kepada saudara-saudara agar selalu menjaga marwah dan kehormatan Kementerian Agama serta menjaga integritas dalam melayani umat,” ujar Menag, Rabu (13/10/2021).

“Tugas Kementrian Agama dulu, sekarang, dan masa datang adalah tugas mulia sebagaimana kemuliaan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dalam rumusan dasar falsafah negara kita,” tandasnya.

Ditambahkan Menag jabatan bukan hadiah dan bukan sesuatu yang patut dibanggakan, tetapi amanah dari Tuhan dan negara. Karena itu, lanjut Menag, gunakanlah jabatan yang hari ini diamanahkan kepada saudara-saudara sebagai sarana pengabdian untuk keluhuran agama, negara dan bangsa.

“Jadikan jabatan sebagai wasilah atau alat untuk meningkatkan pengabdian. Jangan diperalat oleh jabatan sehingga saudara-saudara menjadi lupa diri dan kehilangan suara hati nurani,” harap Menag

Hadir sebagai saksi dalam penandatanganan berita acara, Sekjen Kemenag Nizar dan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. Tampak hadir juga, para pejabat eselon I, Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut, serta para Staf Ahli dan Staf Khusus Menag.